Alhamdulillah..

Kamis, 24 Februari 2011

Kultwit Salim A. Fillah tentang #SajakDhuha

Sajak Dhuha

Sepulang kuliah, siang ini, sambil berjalan menuju tempat ke kosan seorang kawan untuk menunggu kuliah kedua, tersempat diri tuk mebuka twitter lewat hp. Tersebut #SajakDhuha menghampiri Timeline dari ustadz @salimafillah. Pada kali ini beliau bersempat berbagi hikmah tentang ukhuwah. Maka sesampai tempat dituju, kumulai dengan merangkum #SajakDhuha itu..

Dan alangkah indah,
bilakan kita saling berbagi hikmah,
berbagi hikmah datangkan hidayah,
lahirkan amal ibadah,
ter-istiqomah,
hingga berbuah pertemuan di jannah..

Berikut #SajakDhuha ustadz @salimafillah, semoga kan jadi ingatan kita bersama:

1.“andai saja aku”, ujar seorang terkasih, ”bisa lebih sering berlama-lama membersamaimu” #SajakDhuha

2. dia tercekat, kepalanya tunduk, lututnya diketuk-ketuk. kulirik, ada kilau setitik nyaris jatuh di sudut lentik #SajakDhuha

3. sore memburam, rinai hujan diderau bising kendaraan. #SajakDhuha



4. kugamit telapaknya yang kasap oleh beban penghidupan. ”untuk kau tahu”, bisikku saat pundak kami beradu #SajakDhuha

5. ”ada orang yang dengannya belum pernah aku bertemu, tapi cintaku padanya jauh melebihi segala yang kurasa.. #SajakDhuha

6. ..pada dia yang denganku saling jejumpa di tiap harinya” #SajakDhuha

7. ”ah”, desahnya sambil mengerjap mata dan memukul bahu. ”aku memang selalu akan merindukanmu. merindukanmu.” #SajakDhuha

8. kawan, dia datang menemuiku dari jarak yang memayahkan. durinya merantas kaki, kerikil beronak mencacah telapak #SajakDhuha

9. tapi dia selalu hadir, dengan kemeja lengket basah-basah. dengan raut jenaka dan tetebarnya haruman bercampur apak #SajakDhuha

10. yang dia tahu; dialah yang merasa tercandu mengunjungiku. mengambil ilmu yang tak seberapa dariku, dan buku-buku #SajakDhuha

11. yang dia tak tahu; di tiap malam menjelang janjinya tandang, kugumamkan rintihan ’umar dalam helaan nafas panjang #SajakDhuha

12.”malam berlalu, tapi tiada mampu kupejam mata dirundung rindu, pada dia yang wajahnya mengingatkanku akan surga #SajakDhuha

13. wahai fajar terbitlah segera, agar sempat kukatakan padanya: “aku mencintaimu karena Allah”, begitu kuulang-ulang #SajakDhuha

14. ah, aku memang selalu akan merindukanmu. merindukanmu. #SajakDhuha

15. kawan, rindu ada untuk cinta yang terpisah jarak dan kala, maka sepasang insan dalam pelukan rindu bagai dua mata, #SajakDhuha

16. tak berjumpa, tapi selalu memandang ke arah tak beda, menangis bersama. kelak beroleh mimbar cahaya, dicemburui Nabi dan Syuhada #SajakDhuha

17. kawan, rindu ada untuk membuat doa-doa rahasia antar kita, membubung tinggi ke sisi Rabb Yang Maha Kaya, #SajakDhuha

18.Yang kiranya Maha Memberi sambil berkata: ”dan bagimu juga, seperti apa yang kau pinta, untuk saudaramu tercinta” #SajakDhuha (end)

Duhai,..
Alangkah indah ukhuwah yang sedemikian.
Dan memang seperti itulah seharusnya berukhuwah.
Moga kita kan senantiasa slalu dalam dekapan ukhuwah kawan..
Indahnya berukhuwah, lillah, fillah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar